ALIRAN-ALIRAN DALAM SENI RUPA
Seni rupa merupakan cabang seni yang membuat karya seni dengan
media yang dapat dilihat oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa juga
dapat diartikan sebagai hasil ciptaan yang memiliki kualitas, hasil, dan
ekspresi atau semua hal yang melebihi aslinya. Kesan ini dapat diciptakan
dengan mengolah konesep titik, bidang, garis, volume, bentuk, tekstur, warna,
dan pecahayaan dengan aturan estetika tertentu.
Seni rupa terbagi menjadi beberapa macam antara lain; naturalisme,
realisme, romantisme, impresionisme, ekspresionisme, kubisme, fauvisme,
dadaisme, futurisme, surealisme, kontemporer, popular art, konstruktivisme,
neo-klasik, abstraksionisme, pointilisme, primitive, optik, pittura metafisica,
dan Gotik.
Berbagai aliran dalam seni rupa berkembang terus dari jaman ke
jaman, antara lain :
Naturalisme
merupakan aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang
mempunya kesamaan dengan keadaan alam. Aliran seni ini muncul sekitar tahun abad ke-19.
Ciri-ciri
aliran seni rupa naturalisme adalah wujudnya sama persis sesuai aslinya dan
dapat dilihat oleh mata kita. Perspektif, proposrsi, keseimbangan, pewarnaan,
dan prinsip-prinsip yang dimiliki seni rupa lainnya tergambar sesuai dengan
pemandangan yang sebenarnya. Contoh yang paling terlihat adalah pada lukisan
potret diri, pemandangan alam, atau landscape.
Tokoh
Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme adalah Wakidi Basuki
Abdullah, Gambir Anom, Raden saleh, Trubus dan Abdullah Sudrio Subroto. Tokoh
Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa aliran naturalisme adalah
Theodore Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.
2. Realisme
Realisme
merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan keadaan yang
benar-benar nyata dan tidak berfokus pada objek.
Ciri-ciri
aliran seni rupa realisme adalah penggambaran objek harus sangat diperhatikan
dan detail. Khususnya untuk menciptakan kesan dan suasasna dari objek tersebut.
Kebanyakan dari aliran seni rupa realisme mengambil objek seperti manusia
ataupun hewan dengan ekspresi yang terlihat hidup. Contoh aliran seni rupa ini antara lain melukiskan kemiskinan,
kesedihan, atau peristiwa yang memilukan.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa realisme adalah Tarmizi dan Basuki Abdullah.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa realisme adalah Charles
Prancois, Fransisco de Goya, Honore Daumier, dan Gustove Corbert.
3. Romantisme
Romantisme
merupakan aliran seni rupa yang lebih memperlihatkan nilai-nilai estetika,
fantastis, irasional, absurd, dan petualangan para pahlawan purba . Pada umumnya menggambarkan
kisah-kisah yang romantis atau dramatis. Juga banyak menampilkan berbagai perilaku dan karakter manusia yang
dilebih-lebihkan. Aliran Romantisme merupakan aliran tertua di dalam sejarah
seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan
kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah
objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Ciri-ciri
aliran seni rupa romantisme adalah lebih memainkan warna cerah dan mecolok pada
objek dan benda disekitar objek. Biasanya aliran romantisme menggambarkan objek
yang lebih sedikit. Contoh dari aliran romantisme ini adalah objek manusia,
khususnya objek pria dan wanita dalam situasi yang romantis.
Romantisme dirintis
oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada
pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Gaya ini
berkembang di Jerman, Belanda, dan Perancis.Salah satu tokoh terkenal di
Indonesia yang mempopulerkan aliran ini adalah Raden Saleh.Tokoh Luar Negeri
yang mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Ferdinand Victor, Victor
Marie Hugo, Eugene Delacroix (1798-1963), Theoborre, Gerriwult, Jean Baptiste Camille Corot(1796-1875)
dan Rousseau (1812-1876).
4. Impresionisme
Impresionisme
merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan kesan pada objek yang di
gambarkan secara sekilas atau selintas saja. Aliran ini dalam dunia seni rupa
berawal dari ungkapan yang mengejek pada karya Claude Monet (1840-1926) pada
saat pameran di Paris tahun 1874. Karya ini menggambarkan bunga teratai dipagi
hari yang ditampilkan dalam bentuk yang samar dan warna kabur dan oleh sebagian
kritikus seni disebut sebagai “impresionistik “, suatu lukisan yang
menampilakan bentuk yang sederhana dan terlampau biasa.
Ciri-ciri
aliran seni rupa impresionisme adalah objek yang digambarkan tanpa
memperlihatkan detail yang khusus dan cenderung kabur atau blur. Sebagian besar
aliran seni rupa impresionisme mengambil objek manusia dan ada juga yang hewan.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa impresionisme adalah Solichin, Kusnadi, Zaini
dan Affandi. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa
impresionisme adalah Claude Monet, Casmile Pissaro, Vincent Van Gogh, Aguste
Renoir, Mary Cassat, Sisley dan Edward Degas.
5. Ekspresionisme
Ekspresionisme
merupakan aliran seni rupa yang lebih memperlihatkan curahan batin pembuatnya
secara general dan bebas, baik dari imajinasi, dalam batin, ataupun
perasaannya. Aliran ini melukiskan suasana kesedihan, kekerasan, kebahagiaan,
atau keceriaan dalam ungkapan rupa yang emosional dan ekspresif. Salah seorang
pelukis yang beraliran Ekspresionisme adalah Vincent van Gogh (1853-1890).
Lukisan lukisannya penuh dengan ekpresi gejolak jiwa yang diakibatkan oleh
penderitaan dan kegagalan dalam hidup. Salah satu lukisan nya yang terkenal
adalah “Malam Penuh Bintang “(1889), yang mengekspresikan gairah yang tinggi
sekaligus perasaan kesepian
Ciri-ciri aliran
seni rupa ekspresionisme adalah lebih menekankan pada ekspresi ketakutan,
kekerasan, kesedihan, kemiskinan, dan ekpresi manusia. Aliran seni rupa
ekspresionisme mengambil objek wajah manusia dan ekspresi yang
diperlihatkannya.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Affandi, Popo Iskandar,
dan Srihadi Soedarsono. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa
ekspresionisme adalah Vincent Van Gogh, Ernest Ludwig, Emile Nolde, Paul
Gaugiuin, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, dan Paul Klee.
Kubisme merupakan aliran seni rupa yang
cenderung memperlihatkan abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentuk
untuk mendapatkan nilai seni yang indah. Pada tahun 1909 berkembang aliran
kubisme Analistis yang mengembangkan konsep dimensi empat dalam seni lukis. Dan
dimengerti sebagai konsep dimensi ruang dan waktu dalam lukisan. Pada setiap
sudut lukisan terlihat objek yang dipecah-pecah dengan posisi waktu yang
berbeda. Sedangkan Kubisme Sintetis, pelukisannya disusun dengan bidang yang
berlainan yang saling tumpang dan tembus. Aliran ini cenderung melakukan usaha
abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan
sensasi tertentu.
Ciri-ciri aliran seni rupa kubisme adalah
dalam penggambarannya, objek dirubah dalam kombinasi bidang-bidang seperti
persegi, segitiga, lingkaran, dan sebagainya. Objek yang digambarkan biasanya
berupa manusia dan hewan, dengan background alam atau bangunan.
Toko Indonesia yang mempopulerkan aliran
seni rupa kubisme adalah Fajar Sidik dan Srihadi Sudarsono. Tokoh Luar Negeri
yang mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Pablo Ruiz Picasso, Gezanne
(Pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907), Metzinger, Salvador Felip
Jacint Dali Domenech, Albert Glazes, Barque, Fernand Leger, Robert Delaunay,
Francis Picabia, dan Juan Gris.
7. Fauvisme
Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang
menekankan pada corak warna yang bebas, imajinatif, dan liar. Nama ini dijuluki
kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad ke 20. Karena keliaran
dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan
dengan nama Fauvisme. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar.
Ciri-ciri aliran seni rupa fauvisme
adalah wujud dari objek yang digambar tidak terlalu penting, keliaran gambar
sangat ditonjolkan, dan memiliki warna yang imajinatif. Beberapa pelukis ada
yang melukis fauvisme ini dalam bentuk landscape dan ada pula yang tidak
terikat pada objek tertentu.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran
seni rupa fauvisme belum diketahui. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran
seni rupa fauvisme adalah Henry Matisse, Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de
Vlamink Paul Cezanne, Paul Gauguin, Gustave Moreau, dan Kess Van Dongen.
8. Dadaisme
Dadaisme merupakan aliran seni rupa yang
justru dianggap anti seni dan anti perasaan karena aliran seni rupa ini lebih
menggambarkan refleksi kekerasan dan kekasaran. Seni rupa ini memiliki
kecendrungan menihilkan hukum–hukum keindahan yang ada. Tahun lahir aliran seni ini adalah pada
Perang Dunia ke-I.
Ciri utama gaya ini adalah paduan dari
berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu dengan menambahkan unsur
rupa yang tak lazim sebagai protes pada keadaan sekitarnya, seperti lukisan
reproduksi lukisan “Monalisa “ karya Leonardo da Vinci tetapi diberi kumis,
atau petusan laki-laki diberi dudukan dan tandatangan, kemudian dipamerkan di
suatu galeri. Dilakukan juga
metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas. Ciri-ciri
aliran seni rupa dadaisme yang lainnya adalah gambar suatu objek cenderung
berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun plesetan.
Objek yang dijadikan bahan lukisan tanpa batasan dan sangat beragam, baik
benda, manusia, hewan ataupun tumbuhan.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran
seni rupa dadaisme adalah Hendra Gunawan. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan
aliran dadaisme adalah Juan Gross, Guillaume Apollinaire, Marcel Duchamp, Max
Ernst, Hans Arp, dan Picabia.
9. Futurisme
Futurisme
merupakan aliran seni rupa yang sangat menekankan keindahan gerak, garis,
visual, dan warna sebagai aliran seni rupa anti kubisme yang dikatakan statis.
Tahun lahirnya lukisan ini adalah pada
tahun 1909.
Ciri-ciri
aliran seni rupa futurisme adalah gambar suatu objek digambarkan dalam bentuk
sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya. Objek yang
dijadikan bahan lukisan biasanya adalah makhluk hidup, misalkan kuda yang
berkaki lebih dari 4 karena digambarkan sedang bergerak dalam model bayangan. Objek
Lukisannya Futurismejuga mengabdikan
diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari
empat.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa futurisme belum diketahui. Tokoh Luar Negeri
yang mempopulerkan aliran seni rupa futurisme adalah Boccioni, Carlo Cara,
Severini, Umberto, Ruigi Russalo, dan Gioccomo Ballad.
10. Surealisme
Surealisme merupakan aliran seni rupa
yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi atau
imajinasi alam bawah sadar. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan
kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi
tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
Melukiskan suasana yang mencekam lengang menakutkan serta hal-hal yang
fantastis. Aliran seni rupa ini mulai ada pada Tahun 1024. Aliran ini merupakan
penggambaran dunia fantasi psikologis yang diekspresikan secara verbal,
tertulis maupun visual. Bentuk-bentuk alam dideformasi, sehingga penuh fantasi
dan di luar kewajaran.
Ciri-ciri aliran seni rupa Surealisme
adalah penggabungan antara dua objek nyata yang berbeda wujud dan terkesan
aneh. Objek yang digabung dalam lukisan bisa benda mati dan makhluk hidup,
asalkan bisa menjadi unik. Objek Lukisannya corak surealis berusaha membebaskan
diri dari kontrol kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada
kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya
yang aneh.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran
surealisme adalah Gusti Putu Saderi, Sudiarjo dan Abdul Rahman. Tokoh Luar
Negeri yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Andre Masson, Joan Miro dan
Salvador Dali.
11. Pop
Art (Popular Art)
Populer
art adalah aliran seni rupa yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek
yang jelas. Pepuler art memiliki nama lain yaitu, Popular Images. Seni ini
muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek dan mengingatkan kita akan keadaaan
sekeliling yang telah lama kita lupakan. Tahun berkembangnya aliran ini di
Amerika pada tahun 1956.
Ciri-ciri
aliran seni rupa pop art adalah sebagian besar karya seni rupa pop art berupa
seni rupa karikatur yang menggambarkan krritik, humor, ataupun sindiran. Dalam
mengambil obyek tidak memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadikan obyek. Objek
biasanya berupa manusia yang digambarkan secara perspektif atau cara pandang
lain.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Nyoman Nuarta dan Ris Purnomo. Tokoh
Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Tom Wasselman,
Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo.
12. Post
Modern (Kontemporer/ Posmodemisme)
Kontemporer
merupakan aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai
perkembangan zaman. Aliran seni rupa ini merefleksikan situasi dan waktu secara
tematik. Aliran ini diperkenalkan kepada masyarakat Tahun70-an. Aliran ini mengelompokan
gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi
kecenderungan popular dan dipilih oleh para seniman dalam rentang lima puluh
tahun terakhir hingga sekarang.
Ciri-ciri
aliran seni rupa kontemporer adalah penggambaran objek berupa refleksi situasi
situasi dan waktu yang tematik. Objek yang digambarkan adalah objek yang
dinamis, ekspresif, dinamis, dan mencolok. Teknologi masa kini dipadukan dengan
seni merupakan ciri khas aliran kontemporer. Jika dalam seni modern lebih
memusatkan kepada ekspresi pribadi dan penggalian gaya baru, dalam seni
Posmodern ungkapan seni lebih ditekankan kepada semantika (makna rupa) dan
semiotika (permainan tanda rupa).
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa kontemporer adalah Jim Nyoman Nuarta, Supankat,
Sprinka, dan Angelina P. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa
kontemporer adalah Frank Auerbach, Richard Artschwager, dan Ida Applebroog.
Konstruktivisme
merupakan aliran seni rupa yang sangat menekankan pada penggambaran seni sebuah
bangunan. Aliran seni ini awalnya berkembang di Rusia penggagasnya antara lain
Vladimir Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo. Gaya ini mengetengahkan
berbagai karya seni berbentuk tiga dimensional namun wujudnya abstrak.
Bahan-bahan yang dipergunakan adalah bahan modern seperti besi beton, kawat,
bahkan plastik. Pergerakan di dalam seni dan arsitektur yang pertama kali di
Moscow tahun 1915.
Ciri-ciri
aliran seni rupa konstruktivisme adalah objek utama yang dilukis merupakan
bangunan dengan latar berada disekitar bangunan dari sudut gambar. Objek berupa
bangunan klasik, modern, kuno, dan bangunan yang lainnya.
Tokoh
Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa konstruktivisme adalah Jim Nyoman
Nuarta, Supankat, Sprinka, dan Angelina P. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan
aliran seni rupa konstruktivisme antara lain:
·
Naum Gabo (1890 – 1977)
·
Kebangsaan : Rusia-Amerika, Laszlo Moholy-nagy
(1895 – 1946)
·
Kebangsaan : Hungaria, Victor Pasmore (1908 –
1998)
·
Kebangsaan : British, Liubov Popova (1889 –
1924)
·
Kebangsaan : Rusia, dan Oskar Schlemmer (1888 –
1943)
14. Neo-Klasik
Neo –
Klasik merupakan aliran seni rupa yang bersifat klasik, objektif, dan rasional
serta digunakan untuk mendidik. Aliran seni rupa ini muncul pertama kali
setelah pecahnya revolusi Perancis. Seni yang ada sejak pecahnya revolusi
Perancis. Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir
dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke
bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan
tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas
dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan
karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja. Maka dengan
demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan
individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama
dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “Sumpah Horati”.
Lukisan ini menggambarkan Horatius, bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang
mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara
anak perempuannya menangis di sebelah kanan. Lukisan ini tidak digunakan untuk
kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat
atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran
Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan
disiplin dan beraturan serta bersifat klasik. J.L. David dalam Neo-Klasik
adalah Jean Auguast Dominique Ingres
(1780-1867)
Ciri-ciri
aliran seni rupa Neo – Klasik yaitu, Lukisan terikat pada norma-norma
intelektual akademis, Bentuk selalu seimbang dan harmonis, Batasan-batasan
warna bersifat bersih dan statis, Raut muka tenang dan berkesan agung, Berisi
cerita lingkungan istana, Cenderung dilebih-lebihkan
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa Neo – Klasik belum diketahui. Tokoh Luar Negeri
yang mempopulerkan aliran seni rupa Neo – Klasik adalah Jean August dan
Dominique Ingres.
15. Abstraksionisme
Abstraksionisme
merupakan aliran seni rupa yang berkembang bertujuan untuk melepaskan diri dari
sensasi-sensasi figuratif suatu objek. Aliran seni rupa ini sangat menghindari
peniruan objek secara mentah dan menggantu bentuk dan porsinya. Kadinsky dan Piet Mondrian marupakan sebagian
perupa beraliran abstrak ini. Seni Abstrak ini pada dasarnya berusaha
memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan wujud di alam.
Ciri-ciri
aliran seni rupa Abstraksionisme adalah memiliki dua aliran, yaitu
abstraksionisme geometri (kubistis) dan abstraksionisme nonfiguratif. Abstraksionisme
geometri berbentuk objek abstrak geometris murni seperti lingkaran kubus dan
segitiga. Sedangkan abstraksionisme nonfiguratif berbentuk abstrak, dalam arti
seni lukis haruslah murni sebagai ungkapan perasaan, di mana garis mewakili
garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama
sekali.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah Fajar Sidik dan Zaini. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah El Lisitzky, Wassily Kadinsky, Alexander Rodchenko, dan Naum Goba.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah Fajar Sidik dan Zaini. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah El Lisitzky, Wassily Kadinsky, Alexander Rodchenko, dan Naum Goba.
16. Pointilisme
Pointilisme
merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan suatu objek menggunakan
titik-titik.
Ciri-ciri
aliran seni rupa pointilisme adalah ketika objek digambar maka akan terlihat
jelas dari kejauhan, dan agak membaur jika dinikmati dari dekat. Titik yang
digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik tebal tipis, besar kecil,
ataupun berwarna hitam putih.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa pointilisme adalah Keo Budi Harijanto dan
Rijaman. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pointilisme
adalah Vincent van Gogh dan Serat’s La Parade.
17. Primitive
Primitive
merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan sebuah objek berdasarkan gaya
penggambaran yang primitive di dinding goa. Primitive adalah gerakan seni awal
abad ke- 20 yang mengkombinasikan berbagai sumber daya yang ada di dunia.
Banyak yang menjadi sumber inspirasi dari gaya seni ini. Antara lain, gaya seni
primitive sejumlah suku bangsa di Afrika, karya seni pra-sejarah, seni amerika
Latin, gaya esetik Mesir Purba, dan Yunani Kuno.
Ciri-ciri
aliran seni rupa primitif adalah objek yang digambar berupa manusia, hewan, dan
tumbuhan dalam bentuk garis sederhana. Detail objek tidak di tonjolkan, hanya
pada penggambaran yang minimalis berupa garis sederhana.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa primitif adalah S. Sudjojono. Tokoh Luar Negeri
yang mempopulerkan aliran seni rupa primitif adalah Picasso (disamping sebagai
tokoh Kubisme), Paul Gaugguin, Georges Braque, Jean Arp, Henry Moore, dan Gabo.
18. Optik
Optik
merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan objek manipulasi visual yang
bisa menipu penglihatan mata.
Ciri-ciri
aliran seni rupa optik adalah objek yang digambar hanya berupa bidang, garis,
atapun objek yang hanya berwarna hitam putih. Gambar mempunyai bentuk sederhana
dan tidak mempunyai detail yang rumit.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Agus Djaja. Tokoh Luar Negeri yang
mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Walter Gropius dan Bridget Louise
Riley.
19. Pittura
Metafisica
Pittura
metafisica merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan sebuah objek dengan
sentuhan atau goresan metafisica. Aliran seni rupa ini merupakan penentang
aliran kubisme dan futuristik.
Ciri-ciri
aliran seni rupa puttura metafisica adalah objek yang digambarkan biasanya
berbentuk boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisica dan biasanya
berupa manusia yang sedang melakukan aktifitas dengan latarbelakang tertentu.
Tokoh Indonesia yang
mempopulerkan aliran seni rupa pittura metafisica belum diketahui. Tokoh Luar
Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pittura metafisica adalah Carlo
Carra dan Giorgio de Chirico.
Gotik
merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan suatu objek dengan garis tebal
dan bentuk ramping serta menekankan sesuatu berdasarkan pemilihan warna.
Ciri-ciri
aliran seni rupa gotik adalah objek yang digambarkan biasanya adalah tokoh
suci, raja, ratu, ataupun kesatria. Biasanya lukisan dengan aliran seni rupa
gotik terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, dan juga kastil atau
bangunan klasik.
Tokoh
Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa gotik belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan
aliran seni rupa gotik adalah Van Eyck, Mathias Grunnewald, Albert Durer, dan
Pieter Droughel.